Friday, January 26, 2018

10 Tips Membangun Rencana Perdagangan Forex yang Efektif



Memiliki pengetahuan lengkap tentang Forex tidak menjamin kesuksesan sebagai trader. Anda harus basah belajar berenang. Selanjutnya, kebugaran dan latihan terus menerus tidak bisa disisihkan untuk membuat seseorang, perenang yang baik. Forex juga menjamin praktik dan ketekunan. Selanjutnya, Anda memerlukan rencana trading agar sukses sesekali berkunjung ke kolam renang membantu Anda memenangkan apa pun.

Rencana Perdagangan Forex

Melangkah seiring dan kapan dan mencoba keberuntungan Anda di Forex, tidak akan memberi Anda keuntungan dan Anda mungkin akan menjadi pecundang. Bahkan jika Anda telah mendapatkan sejumlah uang, itu akan menjadi faktor keberuntungan. Bukannya melakukan Forex sebagai perjudian, Anda bisa melakukannya sebagai bisnis, jika Anda merencanakan tindakan dengan sempurna.

1. Demo Trades
Hindari menggunakan mata uang Anda yang sebenarnya sebelum Anda percaya diri dalam perdagangan Forex. Menguji perairan Forex dengan demo trading adalah pilihan tepat karena menghemat dari kerugian awal dan mungkin dari awal keluar dari perdagangan Forex itu sendiri. Ini membantu Anda untuk mengetahui dasar-dasar perdagangan dan memungkinkan Anda mendapatkan kepercayaan diri tentang proses trading.Demo trading untuk jangka waktu yang baik karena membantu Anda menilai keahlian Anda.

2. Jadilah Prima dan fit baik jiwa maupun raga
Kekuatan emosional sangat diperlukan untuk bertahan di pasar Forex karena mudah menjerumuskan Anda ke dalam pusaran yang sangat menegangkan. Anda harus memilih jenis rencana dan gaya trading yang paling sesuai dengan kepribadian Anda. Keputusan acak menghasilkan kegagalan yang akan menjadi akibat kecemasan, kemarahan, kurang istirahat atau tidur yang nyenyak. Jadi, fit merupakan faktor penting untuk muncul sebagai trader yang sukses.

3. Perbaiki Batasan Anda
Mengalokasikan persentase tertentu dari pendapatan Anda untuk berdagang di pasar Forex adalah hal yang bijaksana daripada mempertaruhkan semua pendapatan atau pinjaman Anda dengan harapan hasil yang baik. Selama perdagangan, memperbaiki persentase tertentu dari uang yang Anda pilih untuk diperdagangkan sebagai kerugian yang dapat diterima adalah salah satu faktor pemenang karena membuat Anda terlalu antusias dan mencegah kerugian lebih lanjut.

4. Profit Target
Dalam rencana trading yang tepat seperti memperbaiki kerugian tertahankan Anda, memperbaiki target Anda untuk mendapatkan keuntungan juga, suatu keharusan untuk dilakukan dalam daftar. Setiap pelaku bisnis bekerja untuk mendapatkan keuntungan dan pengusaha yang disiplin selalu memiliki tujuan tertentu untuk dicapai. Anda sebagai trader Forex juga harus menetapkan target Anda dan bisa menjadi target harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Umumnya, banyak pedagang yang memperbaiki potensi keuntungan minimal harus tiga kali risikonya. Menetapkan persentase portofolio Anda sebagai target keuntungan dan menilai ulang mereka secara teratur merupakan faktor penting dalam rencana perdagangan Forex.

5. Galilah Informasi
Forex adalah pasar global 24 jam yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, politik dan geologi. Banyak berita berita online, jurnal dan majalah bisnis tersedia yang memberi Anda informasi yang tepat mengenai efek buruk dari kejadian ini pada perdagangan Anda. Seorang pedagang informasi dengan baik selalu menganalisa situasi sebelum memasuki perdagangan. Menganalisis tentang pasangan mata uang dan kejadian zona ekonomi lainnya harus mendapat prioritas paling tinggi dan di sini juga, informasi adalah kekayaan.

6. Bakukan Trading System Anda
Pilih sistem dan program trading Anda dengan bijak. Tandai level support dan resistance Anda dan biarkan sistem mengingatkan Anda tentang sinyal masuk dan keluar yang ditentukan oleh Anda. Jadikan sistem trading Anda sebagai indikator yang jelas tanpa gangguan dan gunakan sinyal visual dan pendengaran dengan jelas.

7. Rencanakan Level Exit Anda
Umumnya pedagang lebih memperhatikan sinyal beli daripada menjual sinyal. Takut kehilangan, banyak pedagang tidak mau menjual yang akan mengakibatkan kerugian lebih lanjut. Bahkan trader sukses pun berakhir dengan lebih banyak kehilangan perdagangan daripada perdagangan yang menang. Tapi dengan praktik membatasi kerugian dan mengelola uang, mereka menghasilkan keuntungan.

Rencanakan ke depan titik keluar Anda yang biasanya titik stop loss dan ambil untung. Jangan sampai ada tekanan emosional untuk mengambil alih yang menghambat pengambilan keputusan Anda.

8. Rencanakan Entri Anda
Pedagang umumnya membeli sinyal, jika profitnya sepertinya tiga kali lebih banyak dari risikonya. Saat ini banyak sistem yang lebih bisa diandalkan daripada manusia karena komputer mengambil keputusan berdasarkan analisis dan bukan pada emosi. Saat ini kebanyakan orang mengandalkan sistem dan melakukan perdagangan yang baik.


9. Miliki Jurnal Anda Sendiri
Menjaga catatan semua tindakan Anda sebagai trader adalah praktik bagus yang merupakan pertanda trader yang sukses. Pada waktunya, ini akan bertindak sebagai panduan untuk membuat keputusan yang tepat.

10. Jadilah Kritis

Pada masa weekend, telitilah sepenuhnya perdagangan Anda dan jadilah kritik yang ketat. Ini akan banyak membantu Anda untuk tumbuh sebagai pedagang karena segala sesuatu meresap jauh ke dalam pikiran Anda.
Baca selengkapnya

Saturday, October 22, 2016

Richard Donchian, Sang pelopor Trend Follower yang Inspiratif

Richard Donchian

Anda seorang penganut strategi trading Trend Follower?
Anda tentu harus mengenal sosok Richard Donchian. Richard Davoud Donchian (1905-1993) adalah Mentor serta trader profesional khususnya di pasar komoditi dan futures. Beliau memiliki julukan Bapak Trend Following karena dialah orang pertama yang memperkenalkan cara trading dengan mengikuti arah trend secara sistematik dan juga mengembangkan banyak strategi untuk trend following. Tidak hanya soal strategi, Richard Donchian juga menjadi pelopor penarapan ilmu money management dalam trading futures. Dengan sarana perusahaan Futures Inc, Richard Donchian memberikan sumbangan ilmu money management dalam trading futures.
Perjalanan Richard Donchian sebagai trader tidaklah selalu mulus. Dia adalah seorang sarjana ekonomi yang bekerja di bisnis permadani orang tuanya. Haluan hidupnya berubah saat dia membaca buku karya Jesse Livermore, Richard Donchian merasakan sebuah potensi bisnis yang luar biasa saat itu. Akhirnya dia dengan polosnya memutuskan untuk menjadi seorang trader dan dia mencobanya di pasar saham. Namun sayangnya waktu itu pada tahun 1929, terjadi crash pasar saham, resesi besar-besaran terjadi, alhasil Richard Donchian kehilangan seluruh uangnnya di pasar saham.
Kegigihan Richard Donchian patut diacungi jempol, dia kembali membantu bisnis keluarganya, namun dia tidak menyerah dalam dunia trading. Dia mempersiapkan dirinya untuk terjun kembali ke pasar dengan berbagai riset serta pengumpulan modal. Alhasil richard donchian kembali terjun ke dunia trading dan berhasil, dia menyatakan bahwa, dengan menggunakan pemahaman analisis teknikal yang tepat, itu akan sangat menguntungkan. Dia menerapkan sistem trend following pada pasar komoditi.
Pada awalnya, donchian menggunakan trend following berdasarkan perhitungan tertentu dengan menggunakan moving average sebagai acuan titik entry yang memberikan kecenderungan trend up atau down. Donchian banyak melakukan variasi, salah satunya yang paling terkenal adalah channel Donchian yang digunakan sebagai titik entry. 

Namun ada satu aturan trading paling terkenal dan paling dikagumi dari richard donchian.
4 week trading rule, yatu aturan trading 4 minggu.
Aturan trading ini pernah diriset oleh beberapa trader dan diyakini sebagai aturan trading paling profitable (di jaman 1970an). Donchian memberikan aturan yang sederhana, namun efektif.
Berikut aturan 4 week rule trading richard donchian

“Beli saat puncak harga tertinggi 4 minggu terbaru, tahan posisi tersebut. Tunggu hingga harga terendah 4 minggu terbaru disentuh, kemudian tutup posisi buy dan ambil posisi sell.
Aturan sederhana ini menghasilkan begitu banyak trader yang mencapai kesuksesan.
Rangkuman segala teknik menjadi pada dalam satu aturan sederhana, 4 week rule trading. Filosofi yang sederhana dalam mengikuti trend, tidak berusaha mencari posisi untuk membeli di harga terendah, justru donchian menyarankan untuk melakukan transaksi beli di harga tertinggi, begitu juga sebaliknya, donchian menyarankan untuk menjual saat harga melebihi titik harga terendah.

Janganlah menganggap remeh kesederhanaan, dalam dunia trading, anda tidak dibayar karena pintar, ataupun kompleks, anda dibayar karena melakukan hal yang tepat.
Buktinya para turtle trader yang mengadopsi autran ini mencapai kesuksesan padahal mereka hanyalah pendatang baru yang tidak memiliki background seorang trader.
             Artikel Terkait  Indikator Strategi Para Turtle Traders
Aturan sederhana ini masih relevan, karena anda akan menghasilkan keuntungan yang masif saat trend terjadi, dan sebaliknya, saat anda mengalami kerugian, anda akan cepat memotongnya karena sudah memiliki aturan yang jelas.

Sebuah aturan sederhana, namun efektif, richard donchian memang pantas disebut pelopor trend follower yang insipiratif.
Baca selengkapnya

Sunday, October 16, 2016

Kelebihan dan Kekurangan Demo Trading

kelebihan dan kekurangan demo trading

Latar Belakang Demo

Sering kali anda mendengar keluhan :

Demo Trading hanyalah omong kosong, saya mencari uang, bukan untuk bermain-main!!”

Inilah rangkaian kata yang sering diucapkan oleh pendatang baru di dunia trading forex. Mereka menjajal dunia trading karena ajakan marketing dengan berlimpah dengan janji-janji manis.

Saat mereka mulai mengambil transaksi demi transaksi di akun demo yang dimana mulai menghasilkan profit yang “sepertinya” gampang dan mudah, akhirnya mereka mulai bersikap pongah.

Mereka merasa “sayang” (baca : menyesal) harus melakukan transaksi di akun virtual ini, mereka ingin segera mendapatkan duit sesegera mungkin.

Pola pikir seperti ini hampir sering menghantui para pendatang baru, kemudahan mendapatkan profit di demo ini membuat mereka beraksi berdasarkan hasrat mereka. Padahal mereka tidak sadar bahwa ini hanya sebuah keberuntungan belaka. Tidak ada probablitas yang terekam, semua hanya berisi transaksi acak tanpa perhitungan resiko yang jelas.

Demo trading memiliki keunggulan tersendiri bagi para pendatang baru, bahkan demo akun trading bisa menjadi penyelamat para trader yang selalu mengalami kegagalan walaupun sudah bertahun-tahun trading.

Sebenarnya apa keunggulan yang bisa dipetik dengan menggunakan akun trading?

Saya akan memberikan sedikit pandangan saya tentang akun trading demo ini, pandangan ini ditujukan kepada anda yang ingin menjadi trader sebagai penghasilan utama anda. bukan ditujukan untuk anda yang hanya ingin cepat kaya dan angkat kaki jika gagal.

Tulisan ini hanya untuk orang yang gigih untuk menjadi seorang full time trader.

Mengapa harus memulai Trading dengan Akun Demo?

Akun demo trading itu memiliki tujuan yang jelas. Namun para pendatang baru sering teralihkan oleh asyiknya permainan ini, asyiknya melihat dollar yang terus bertambah dalam akun mereka. Sehingga mereka sering melupakan tujuan awal trading demo ini.

Tujuan dari Trading di akun demo

tujuan demo trading

Coba ingat kembali mengapa anda harus mencoba akun demo terlebih dahulu? Kesampingkan hal-hal yang lain terlebih dahulu, bergeraklah selangkah demi selangkah. Pelajaran apa yang harus anda petik dari trading demo?

Memahami dan Menguasai Fitur Platform

demo trading platform

Anda yang masih pendatang baru tentu saja harus belajar tentang platform trading. Tujuan anda membuka akun demo (bukan akun real) karena anda tidak ingin kehilangan uang hanya karena mencoba semua tools yang ada dalam platform demo. Sayangnya mayoritas para trader baru tidak memahami platform mereka sendiri.

Mereka hanya mengetahui cara bertransaksi, namun mereka tidak menguji fitur-fitur yang ada. Bayangkan saja langkah anda kedepannya. Anda ingin menjadi full time trader bukan? Berarti anda harus menguasai sekecil apapun yang ada, supaya tidak menyesal

Memahami Dinamika Pergerakan Pasar

dinamika pasar forex

Hal kedua berlaku bagi trader yang sudah lama namun gagal, dan tentu saja para pendatang baru. Anda memiliki kesempatan sebesar-besarnya menguji aturan trading anda.

Meneliti dinamika pasar serta kebiasaannya. Anda dapat mencari tahu dimana anda seharusnya melakukan transaksi, dimana seharusnya anda mengambil posisi sebagai penonton. Anda dapat menguji penempatan entry anda, dan tentunya exit loss serta exit profit anda tanpa ada biaya sedikitpun.

Setidaknya anda dapat menghidari kerugian besar dan kesalahan-kesalahan yang menguras dompet anda. Catatlah segala hal yang penting tentang dinamika pergerakan harga ini. Carilah penyebab mengapa pasar ini bergerak, bagaimana dia bergerak, dan jika ada sesuatu yang menarik perhatian anda, ujilah dengan teratur.

Mungkin anda dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana untuk memahami dinamika pasar. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, anda mungkin akan lebih cepat dalam proses memahami dinamika pasar.

Mengapa harga bergerak turun? Mengapa dia harga bergerak naik?

Mengapa terjadi trend? mengapa terjadi sideway?

Kapan harga bergerak cepat? Dan kapan harga bergerak lambat?

Timeframe mana yang memberikan arah yang jelas?

Bagaimana pengaruh jadwal pembukaan pasar dengan mata uang yang ada?

Kondisi Pasar mana yang membuat anda merasa yakin?

Bagaimana dengan resiko yang muncul? 

Apa strategi yang harus dilakukan untuk menekan resiko tersebut saat dia muncul?

Kekurangan demo Trading

Kekurangan Trading Demo

Terlepas dari segala keunggulan yang bisa anda dapatkan dari trading demo, kita tidak bisa memungkiri bahwa akun demo sendiri memiliki kekurangan.

Anda juga perlu mengerti kelemahan trading demo supaya anda tidak berharap secara berlebihan saat terjun ke akun real trading.

Pengalaman Psikologi

psikologi trading forex

Ini adalah kelemahan terbesar dari trading di akun demo. Anda tidak mendapatkan pengalaman psikologi trading. ini termasuk dalam 3 hal yang harus dikuasai oleh trader, Mind. Anda tidak dapat merasakan unsur fear, greed serta hope yang menjerat anda saat live trading. akun demo tidak berurusan dengan uang anda, itulah mengapa anda tidak akan mendapatkan pengalaman ini.

Anggaplah anda sedang berlatih sepeda motor. Mari kita asumsikan akun demo sebagai video game balab motor yang dimana anda melakukan perpindahan gigi yang sama, rem yang sama, gas yang sama, belokan yang sama dengan aslinya.

Tapi walaupun anda mahir dalam video game tersebut, anda akan berbeda saat mulai menjajal sepeda motor yang di dunia nyata. Kegugupan, ketakutan akan terjatuh serta penyesuaian menjalankannya menjadi berbeda. Anda belum bisa menjadi pembalap jika hanya mencoba video game, bahkan anda belum tentu bisa menjalankan sepeda motor dengan lancar tanpa mencobanya dengan sepeda motor yang asli.

Hindari kebodohan yang biasa terjadi dalam trading demo

Dalam menjalani demo trading, trader biasanya terjebak pada hasrat kemenangan yang berlebihan dan cenderung menganggap remeh setiap transaksinya. Ini terjadi karena mereka tidak merasakan kerugian apapun jika terjadi kesalahan.

Jika trader berjibaku dalam demo trading dalam waktu yang lama, mereka dikhawatirkan terjebak pada sikap tidak profesional. Tidak terlalu memperhatikan pembangunan sistem trading. mereka cenderung santai dan melakukan transaksi dan menahan posisi sesuka hati.

Sikap seperti ini akan merusak inti dari pembelajaran demo. Bukannya mendapatkan keuntungan dari latihan dalam trading demo, mereka malah tersedot dalam kelemahan trading demo. Trader tidak memiliki atasan yang memperingatkan kesalahannya, seorang trader harus mampu mengendalikan serta mengatur dirinya sendiri menjadi seorang profesional trader.

Janganlah sampai terjebak pada hal ini, karena jika anda tidak dapat beradaptasi untuk memiliki sikap profesional pada akun real, anda akan jatuh dalam waktu cepat.

Hindari kecerobohan, memang sulit menganggap demo sebagai real, walaupun anda tidak akan rugi suatu apapun, tetaplah melakukan trading dengan aturan-aturan jelas serta disiplinlah. Karena kedisiplinan juga merupakan faktor kunci untuk anda menjadi sukses dalam trading forex. Selalulah ingat kelebihan dan kekurangan demo trading supaya dapat terhindar dari kebodohan yang dilakukan oleh para trader pada umumnya.
Baca selengkapnya

Saturday, October 15, 2016

Jenis-Jenis Gaya Trading dan Perbedaannya

Jenis-Jenis Gaya Trading

Ada banyak Jenis gaya trading dalam aktivitas trading forex. Jenis ini dibedakan berdasarkan pengaplikasian trading dalam waktu maupun kepribadian. Sering kali para trader kurang peka untuk menentukan jenis gaya trading mana yang cocok untuk dirinya sendiri.

Coba anda ingat kembali 3 hal yang harus dikuasai oleh seorang trader. Anda harus menguasai dan memahami dengan menyeluruh mengenai Mindset, Metodologi, Dan Money. Jika metodologi yang anda pikirkan hanya sebatas analisa teknikal, maka anda sudah berada di pemahaman yang salah. Anda harus menentukan gaya trading mana yang paling sesuai dengan kepribadian anda.

Mungkin anda menggunakan salah satu gaya trading misalnya scalper karena mentor atau guru trading anda menggunakan gaya trading scalper. Anda hanya mengikuti gaya trading guru anda tersebut, karena anda percaya dia sudah sukses. Namun dalam prakteknya, anda gagal total.

Mengapa anda bisa gagal?

Umumnya ini terjadi karena kepribadian anda tidak cocok menggunakan gaya scalper tersebut. Anda sering terbawa emosi dan frustasi karena melakukan over trade yang dipaksakan. Mungkin anda orang yang lebih tenang jika melakukan transaksi dalam frekuensi yang lebih sedikit.

Oleh karena itu, coba anda pahami juga jenis gaya trading pada umumnya. Selain ini dapat menambah wawasan anda, anda mungkin juga dapat menemukan gaya trading yang sesuai dengan kepribadian anda serta gaya hidup anda sehari-hari. Karena salah satu kunci sukses dalam trading adalah anda sudah menemukan jalan yang tepat! Salah satunya adalah gaya trading yang sesuai dengan diri anda.

Day Trading


Day trading adalah gaya trading yang paling banyak dilakoni oleh para retail trader. Gaya trading ini biasanya menghabiskan berjam-jam di depan chart untuk melakukan analisis pasar dengan time frame yang rendah (H1,H4 dan D1). Mereka mencari peluang setiap harinya, kebiasaan umum para day trader adalah mencari posisi trade 1-3 kali sehari.

Jarak waktu mereka melakukan entri posisi hingga exit posisi biasanya hanya dalam hitungan jam. Mereka jarang membiarkan posisi mereka menginap melewati hari tersebut.

Syarat menjadi Day trader :

Seorang day trader harus memiliki kepribadian yang stabil. Stabil artinya disini harus memiliki ketenangan dan kesabaran lebih dibandingkan dengan para analis yang melakukan trading dalam jangka panjang. Karena mereka mungkin akan sering menemukan tantangan kerugian yang lebih sering terjadi. Seorang Day trader harus memiliki pengendalian terhadap unsur balas dendam yang sangat baik. Jika anda memiliki mentalitas judi, anda kemungkinan akan mengalami hidup yang sulit sebagai Day Trader.

Namun sisi baik dari seorang day trader adalah mereka dapat menemukan sinyal melakukan transaksi yang cukup banyak per hari. Itulah mengapa mereka dapat melakukan transaksi lebih sering setiap harinya. Jika anda sulit menemukan sinyal trading dengan menggunakan timeframe yang besar (D1,W1, M1), maka anda bisa mencoba menjadi day trader sebagai alternatif.

Swing Trading


Swing Trading merupakan gaya trading yang memiliki kelasnya sendiri. Para swing trader melakukan transaksi lebih sedikit karena mereka menggunakan acuan timeframe yang lebih tinggi yaitu h4,d1,w1. Pada dasarnya mereka mencari pergerakan ayunan (swing) pasar. Mereka mencoba menjaring ayunan pasar yang lebih besar dan juga mengikuti trend. para swing trader memiliki holding trading yang lebih lama, mereka bisa dalam hitungan hari hingga mingguan.

Syarat Menjadi Swing Tader :

Jika anda ingin menjadi swing trader, anda membutuhkan kesabaran lebih dalam menunggu sinyal entri posisi yang bisa saja tidak muncul berhari-hari. Anda harus terbiasa melihat harga market yang terus bergerak tanpa melakukan entri. Anda juga membutuhkan kepercayaan yang mendalam terhadap sistem trading serta analisis anda, karena anda akan terus mengalami koreksi harga yang seringkali muncul.

Namun para swing trader memiliki banyak waktu untuk menjalankan aktivitas kehidupan pribadinya. Mereka tidak terlalu sibuk di depan chart untuk menjaga entri posisi. Trader jenis ini biasanya lebih banyak waktu melakukan riset pasar serta memiliki banyak waktu untuk membuat trading plan mereka. Swing trading juga mungkin lebih cocok untuk anda yang masih dalam kategori part time trader.

Scalping


Scalping atau kutu loncat adalah gaya trading dengan frekuensi transaksi yang banyak. Scalper bisa mengoleksi puluhan transaksi per hari dan mereka melakukan entry dan exit dalam hitungan detik,menit hingga jam.

Para scalper terus menerus berada di depan chart, selalu mencari kesempatan setiap harinya, dan berusaha mencari kesempatan dari pergerakan harga yang terus berjalan setiap saat.

Syarat Menjadi Scalper :

Anda harus memiliki kesabaran, kejelian, fokus, dan karakter yang kuat. Emosi anda harus sangat stabil karena anda akan dengan mudah menemukan kerugian hanya dalam hitungan menit. Jika anda memiliki kebiasaan panic, gagap ataupun frustasi, anda sebaiknya menghindar untuk menjadi seorang scalper.

Seorang scalper akan lebih cepat mendapatkan hasil setupnya dari trader manapun. Sukses gagalnya transaksinya juga menjadi lebih cepat terlihat. Jarak floating mereka akan sangat singkat, sehingga yang mereka butuhkan hanya kesabaran penentuan transaksi. Mereka mengalami tekanan yang tinggi karena selalu bertarung dengan harga setiap detiknya.
  

Otomatis Trading


Strategi trading otomatis yang menggunakan Expert Advisor membuat anda tidak harus memantau transaksi anda Anda. Jika anda menggunakan strategi perdagangan otomatis, Anda hanya perlu memantau kinerjanya tanpa aktif mengelola pasar atau perdagangan.

Strategi trading otomatis ini biasanya digunakan untuk mengesampingkan libatan emosi, namun sayangnya robot tidak dapat membedakan setup terbaik dan setup terburuk dari sistem anda. Sangat jarang melihat EA yang bertahan dalam jangka waktu lama, namun anda juga memiliki alternative dengan melakukan semi otomatis trading yang dimana anda mengaktifkannya dalam keadaan tertentu.

Membuat strategi trading otomatis membutuhkan keterampilan pemrograman dan penyesuaian terhadap platform yang juga bisa menjadi masalah besar. strategi trading otomatis memiliki portofolio yang hebat di masa lalu, terkadang gagal untuk memberikan hasil yang sama ke depan.

Melakukan strategi trading otomatis dapat menghilangkan emosi dan dampak negatif dari aksi trading yang dipicu oleh emosi. Selain itu, juga membebaskan waktu untuk Anda karena Anda tidak terikat pada chart anda sepanjang hari.

Kesimpulan


Perbedaan jenis-jenis gaya trading ini memberikan anda pilihan tersendiri yang sesuai dengan kepribadian anda. Namun ini bukanlah jaminan anda dapat sukses, ini hanyalah salah satu faktor untuk mencapai kesuksesan dalam trading.

Terlepas dari gaya trading mana yang anda pilih (yang tentunya sesuai dengan karakteristik anda), anda membutuhkan rule trading yang jelas. Jika anda memilih gaya trading dan tidak melakukan transaksi sesuai rule trading yang jelas, anda akan jatuh pada aktivitas trading tanpa arah.

Aturan/rule trading dapat membimbing anda pada aktivitas trading yang objektif, selain itu juga dapat menekan pengaruh emosional anda. Dengan begitu transaksi anda menjadi menujukkan kualitas trade yang baik. Sedangkan jika anda membiarkan trading anda berdasarkan instuisi tanpa aturan trading yang jelas, anda sama saja mengambil langkah perjudian. Mungkin dengan intuisi, anda dapat mendapatkan keberuntungan sementara, namun apakah dalam jangka panjang, anda akan menyerahkan nasib anda pada keberuntungan.

Mungkin anda bertanya, kenapa saya tidak menggunakan strategi trading otomatis saja, emosional saya pasti tidak akan terlibat dalam transaksinya?

Memang benar, namun ada satu kelemahan yang perlu anda pahami, strategi otomatis tidak dapat beradaptasi pada pergerakan pasar yang berubah secara tiba-tiba. Walaupun anda ingin melakukan strategi otomatis, anda harus membimbing Expert Advisor anda, anda tetap melakukan analisa dan tidak hanya serta merta menyerahkannya pada otomasisasi yang dapat menjatuhkan anda di kemudian hari.
Baca selengkapnya

Tuesday, October 11, 2016

DEFINISI dan CIRI-CIRI MARKET TREND atau SIDEWAY


Kabarnya trend merupakan sebuah kondisi yang banyak memberikan gain besar bagi para trader. Namun yang membingungkan adalah mengapa acuan trend trader yang satu dengan yang lainnya terkadang berbeda? bagaimana sebenarnya analisa mereka? mengapa memiliki sudut pandang yang berbeda?

Harga bergerak dalam trend, itulah yang diucapkan dalam teori Dow, namun sayangnya dalam kenyataannya, trendless atau sideway juga sering muncul, dan itu tidak dijelaskan dalam teori dow.

apa sebenarnya definisi trend?

Jika kita artikan dalam bahasa sederhana, trend adalah sebuah kecenderungan harga.

jadi, jika trend memiliki definisi kecenderungan pergerakan harga maka,

Trend up adalah kecenderungan harga bergerak naik

Trend Down adalah kecenderungan harga bergerak turun

Trendless (sideway) adalah tidak ada kecenderungan pergerakan harga

Definisi yang sangat jelas bukan? Namun definisi tersebut sangat umum. tidaklah menggambarkan suatu teknis untuk trader mendapatkan ciri-ciri terbaik untuk melihat trend up, trend down, atau sideway.

CIRI-CIRI TREND UP


Ciri-ciri Trend up adalah kondisi dimana Harga High (puncak) dan Harga Low (lembah) yang menaik. maksudnya disini berarti ada harga high (puncak) sebelum harga high terakhir. Dimana harga high terakhir lebih tinggi daripada harga high sebelumnya. begitu juga dengan harga low. berarti harga low (lembah) sebelumnya lebih rendah daripada harga low terakhir.


Trend Up memiliki ciri-ciri atau tanda-tanda awal yaitu sepasang puncak yang menaik dan sepasang lembah yang meninggi. sehingga membentuk seperti anak tangga yang memberikan bentuk yang jelas. Jadi tanda-tanda awal trend biasanya terdiri dari 1 atau 2 gelombang koreksi sebelum menentukan arah trend up atau tidak.


Jika kita melihat pola yang menjadi syarat trend up, akan sedikit tidak beraturan jika anda melihatnnya dalam chart anda. seperti yang tertera dalam gambar, saya menandakan dengan lingkarang biru dan lingkaran merah yang menjadi acuan harga puncak dan lembah. sehingga anda dapat mengetahui bahwa market sedang dalam kondisi trend up.


Para trend follower akan cenderung mengikuti pergerakan trend saat highering low kedua muncul dan terus bergerak naik. namun yang agresif akan memaksa masuk pada gelombang kedua yang tertera dengan nama highering low 1 itu muncul. 


Untuk para pendatang baru, anda dapat memulainya dengan menentukan harga puncak dan lembah, kemudian menambahkan garis-garis dengan menghubungkan harga puncak dan lembah tersebut untuk meyakinkan diri anda bahwa trend up sedang berlangsung atau tidak.

CIRI-CIRI TREND DOWN


Ciri-ciri Trend Down adalah kondisi dimana Harga High (puncak) dan Harga Low (lembah) yang semakin menurun. maksudnya disini berarti ada harga high (puncak) sebelum harga high terakhir. Dimana harga high terakhir lebih rendah daripada harga high sebelumnya. begitu juga dengan harga low. berarti harga low (lembah) sebelumnya lebih tinggi daripada harga low terakhir.


Pola Trend Down merupakan kebalikan dari pola Trend Up. Jika Trend Up membentuk anak tangga menaik. maka untuk kondisi Trend Down, pola anak tangga itu menurun. Untuk gelombang, biasanya trend down memiliki ciri-ciri 2 kali gelombang koreksi, yang dimana sepasang puncak yang merendah dan sepasang harga lembah yang menurun.


Jika anda melihat pada chart GBPUSD timefram H4 di atas, pertama-tama berilah tanda pada harga puncak dan lembah. kemudian selanjutnya berilah label untuk mempermudah anda menentukan secara valid apakah ini trend down atau bukan


Dengan memberikan harga high dan low pada grafik anda, anda sudah dapat mengetahui bahwa harga sedang bergerak dalam trend down. untuk para pendatang baru, sama seperti pada kondisi trend up, anda dapat menambahkan garis yang menghubungkan harga puncak dan harga lembah supaya lebih mudah dalam analisa selanjutnya


Dengan menggambar harga puncak dan lembah anda dapat menentukan harga bergerak dalam trend down dengan lebih objektif. Namun entry posisi akan disesuaikan pada strategi yang anda pilih.

CIRI-CIRI TRENDLESS ATAU SIDEWAY


Berbeda dengan dua kondisi market diatas, kondisi SIdeway atau trendless memberikan informasi market sedang bergerak ke samping atau diasumsikan tidak memiliki trend.

Pergerakan ranging atau konsolidasi ini cukup merepotkan bagi trend follower, namun sangat ditunggu-tunggu oleh para trader scalper. kondisi Sideway terkadang diciri-cirikan sebagai market yang bergerak ranging dengan harga puncak dan lembah yang setara dalam satu garis horizontal.

namun ciri-ciri mudahnya adalah sideway market memiliki ciri-ciri puncak dan lembah yang tidak beraturan. artinya sideway terjadi saat syarat-syarat kondisi market trend up dan trend down tidak terpenuhi 


coba anda fokuskan pandangan anda pada harga puncak dan lembah.tidak ada satupun dari harga puncak dan lembah yang memiliki ciri-ciri trend, dan cenderung bergerak dalam range tertentu, inilah kondisi saat market bergerak sideway. 

Sideway merupakan kondisi yang kurang menyenangkan bagi trend follower, karena mereka mungkin terjebak pada kesalahan membaca arah trend. sedangkan bagi para pengguna counter trend, mungkin ini adalah saat-saat mereka mencapai hasil yang diinginkan.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, selalu tentukan harga puncak dan lembah untuk menentukan apakah harga saat ini berada dalam trend up, trend down, ataukah sideway.

Jika anda perhatikan chart USDJPY pada Timeframe Daily diatas, maka puncak dan lembah tidak beraturan dan cenderung pada level yang sama.


Kemudian saat anda menghubungkan harga puncak dengan harga lembah, anda tidak melihat pola seperti anak tangga yang menjadi ciri-ciri trend. malah garis tersebut cenderung seperti bergerak dalam range tertentu. setelah terjadi bentuk beraturan, anda dapat menambahkan garis horizontal sebagai batas pergerakan harga sideway tersebut

Dengan menambahkan garis horizontal yang menjadi area support dan resistance, bisa memberikan acuan breakout ataupun tempat pengambilan posisi di masa depan. Namun para trend follower akan menghindari market seperti ini, mereka akan memilih berdiam hingga ciri-ciri trend kembali terbentuk.

KESIMPULAN


Semoga dengan penjelasan ciri-ciri serta definisi Trend dan Sideway, anda dapat lebih mudah dalam mengidentifikasi kecenderungan pergerakan harga dalam melakukan analisa chart anda.

maka dari itu point penting yang perlu anda ingat adalah :

  • Ingat pola bentuk Trend yang mirip anak tangga. anak tangga naik untuk trend up dan anak tangga turun untuk trend down. tidak ada pola anak tangga untuk sideway.
  • Untuk menentukan pola market anak tangga atau tidak, selalu gambar harga puncak dan harga lembah
  • sambungkan harga puncak dan lembah dengan garis untuk memudahkan identifikasi pola tersebut
  • ingatlah bahwa trend terdiri dari sepasang harga puncak dan sepasang harga lembah. 
Baca selengkapnya

Monday, October 10, 2016

Indikator Strategi para Turtle Traders


Daya tarik sistem trading ala turtle traders yang memang tak bisa diabaikan. Bukan hanya karena keberhasilan para pemula yang dilatih oleh Richard Dennis dan Bill Echardt, tapi salah satu kunci keberhasilan para turtle trader adalah adanya sistem trading yang komplit. 

Sebenarnya bagaimana cara para turtle trader menganalisa? seperti apa strategi trading mereka sehingga mereka dapat mencapai gain yang menjanjikan?

Analisa Teknikal Indonesia kini mencoba memberikan sistem trading ala turtle trader yang diambil dari buku The Original Turtle Traders.

Pada dasarnya, turtle traders adalah jenis trader Trend Follower.

Artikel Terkait : Indikator Chandelier Exit untuk Memaksimalkan Posisi Trend Follower

STRATEGI ENTRY


Strategi entry turtle traders terdiri dari 2 sistem entry :

Sistem pertama yang disebut dengan S1 dikategorikan short term entry yang dimana aturannya adalah Buy atau Sell jika harga breakout (menembus) high atau low price 20 hari sebelumnya.

Sistem yang kedua disebut juga dengan S2 dikategorikan long term position, yang dimana aturannya adalah Buy atau Sell jika harga Breakout (menembus) high atau low price 55 hari sebelumnya.

Strategi masuk menggunakan S1 adalah sebagai berikut

Entry Buy saat harga  breakout harga tertinggi 20-hari menggunakan S1 hanya jika posisi sebelumnya mengalami Loss (kerugian).
Entry sell saat harga breakout harga terendah 20-hari menggunakan S1 hanya jika posisi sebelumnnya mengalami loss (kerugian)

Jika entry dengan S1 terakhir mendapatkan profit (keuntungan), anda tidak boleh melakukan entry berdasarkan S1 lagi 

Strategi masuk menggunakan S2 adalah sebagai berikut:

Entry buy saat harga menembus (breakout) harga tertinggi 55-hari yang lalu hanya jika Anda mengabaikan sinyal S1 lalu dan market terus melanjutkan trend.
Entry Sell saat harga menembus (breakout) harga terendah 55-hari yang lalu hanya jika Anda mengabaikan sinyal S1 lalu dan pasar tetap bergerak turun dalam trend.

Position Sizing


Para turtle Traders memiliki posisi sizing (penentuan lot) dengan pendekatan progresif yang mendorong kemenangan mereka. Setelah keputusan perdagangan telah dibuat Anda harus ...

Memasuki pasar dengan risiko 2%. Menempatkan stop-loss 2ATR (Average True Range) dari harga Entry.
Jika posisi bergerak sesuai posisi Anda dan bergerak sebesar 1 / 2ATR, entry posisi buy kembali dengan resiko 2% dan trailing stop-loss posisi anda dengan 2ATR dari harga saat ini.
Terus lakukan hal yang sama sampai maksimal 4 posisi. 

Secara sederhana, para turtle trader melakukan strategi averaging up dengan kondisi saat harga mencapai 1/2ATR dan tetap menetapkan resiko 2% dengan melakukan trailling pada stop loss mereka pada 2ATR dari harga terkini.

kemudian Strategi exit yang dilakukan oleh para turtle trader adalah :

Jika melakukan entry buy dengan S1, Maka mereka akan exit dengan saat harga berada dibawah harga terendah 10 hari kebelakang. mereka akan tetap membiarkan posisi mereka terbuka saat harga belum menyentuh harga terendah 10 hari. sebaliknya juga saat mereka melakukan entry sell.

Sedangkan jika mereka melakukan entry buy dengan S2, maka mereka akan exit saat harga berada dibawah harga 20 hari kebelakang. Mereka akan tetap membiarkan posisi mereka mengikuti trend hingga harga menyentuh low price 20 hari kebelakang. sebaliknya juga saat mereka melakukan entry sell dengan S2.

Stop Loss

Stop Loss yang digunakan turtle traders adalah menggunakan perhitungan Average True Range. Mereka menggunakan rumus 2xATR (2ATR) yang menjadi titik loss mereka. stop loss ditentukan dari 2ATR dari harga pembukaan posisi mereka. Dan akan terus berubah (trailling) saat posisi mereka sedang dalam kondisi benar.

Resiko


Risiko yang diambil oleh para turtle traders  adalah 2%, tetapi resiko tersebut akan menurun sesuai dengan drawdownsaat ini.

Jika drawdown mencapai angka 10%, risiko untuk setiap perdagangan harus menurun 20% (dari 2%).
Jika drawdown mencapai angka 20%, risiko untuk setiap perdagangan harus menurun 40% (dari 2%).
Jika drawdown mencapai angka 30%, risiko untuk setiap perdagangan harus menurun 60% (dari 2%).

Jadi, rumusnya adalah jika account mencapai drawdown N%, risiko untuk setiap perdagangan harus diturunkan menjadi N * 2%.

INDIKATOR


Melihat sistem trading tersebut, mungkin anda semua tertarik untuk menjajal sistem trading yang membuat para turtle trader mencapai keberhasilan.

Namun kabar baiknya adalah indikator untuk menentukan strategi entry dan exit mereka telah diciptakan oleh para pembuat indikator, berikut adalah indikator yang bisa anda gunakan untuk mempermudah anda menjalankan sistem trading ini.

Anda harus memasang 2 indikator yang sama dengan settingan yang berbeda untuk menampilkan garis high dan low sesuai dengan sistem 1 dan sistem 2 dalam strategi entry dan exit turtle traders.

berikut adalah contoh setinggan indikator untuk sistem 1 turtle trader



dengan mengatur settingan trader period dengan angka 20 ini akan secara otomatis menampilkan harga high dan harga low 20 hari ke belakang sebagai titik entry sistem 1.  Sedangkan pada stop period yang berisi angka 10 berarti memberikan acuan titik exit (profit) pada sistem 1. dengan mengklik ok, maka tampilan chart anda akan seperti dibawah ini 



kemudian tambahkan indikator yang sama kembali untuk menampilkan titik high dan low sistem 2 yang digunakan para turtle trader.




Gantilah trade periode sesuai sistem 2 dengan angka 55 untuk membuat indikator ini menampilkan harga high dan low 55 hari ke belakang. Dan isilah stop period dengan angka 20 untuk titik exit sistem kedua yang menampilkan high dan low 20 hari kebelakang.

supaya tidak membingungkan jangan lupa mengganti warna di kolom warna :



Setelah anda melakukan settingan pada indikator ini maka tampilan chart anda adalah sebagai berikut

Sekarang chart anda sudah sangat lengkap dengan acuan breakout yang para turtle trader pakai sebagai titik entry dan exit.

Namun janganlah lupa untuk memasang indikator ATR (average true range) yang sudah ada dalam indikator anda dengan settingan 20 (20hari). Angka yang ada dalam ATR perlu anda kalikan 2 sehingga hasil perkalian tersebut menjadi acuan stop loss anda yang disesuaikan dengan harga entry anda.


setelah anda mengisi angka 20. maka ATR yang ada dalam chart anda adalah 1ATR



Seperti yang ada dalam gambar diatas, angka yang ada dalam ATR akan kita kalikan 2 sebagai level stop loss.

2ATR digambar adalah 0.01322 dan jika anda melakukan entry posisi buy di angka 1.11500 maka level stop loss anda adalah

Stop Loss Buy = 1.11500 - 0.01322 = 1.10178

sedangkan jika anda melakukan entry posisi sell di angka 1.11500 maka level stop loss anda adalah

Stop Loss Sell = 1.11500 + 0.01322 = 1.12822

Semoga dengan penjelasan indikator strategi para Turtle Traders ini, dapat membantu anda dalam melakukan test penggunaan sistem trading para turtle traders.

Baca selengkapnya
Simpletrade. Powered by Blogger.