Sunday, October 2, 2016

Cikal Bakal Analisa Teknikal : Teori Dow



Jika anda seorang trader yang mengedepankan analisa teknikal sebagai referensi pengambilan keputusan untuk bertransaksi atau tidak, anda harus mengenal pondasi dasar dari analisa teknikal.

Teori Dow merupakan cikal bakal analisa teknikal yang semakin berkembang luas tanpa batas dewasa ini. Teori Dow merupakan rangkuman tulisan-tulisan dari pendiri The Wallstreet Journal yaitu Charles Dow Jr yang menuliskan hasil riset beliau dalam artikel-artikel yang ada pada koran legenda tersebut.

Teori Dow dirangkum dan menjadi acuan para chartis untuk mengembangkan analisa teknikal mereka. Teori Dow dirangkum oleh para pengikutnya yakni Hamilton dan berbagai nama lainnya.

Pada dasarnya begitu banyak tulisan Dow yang sangat berguna dalam memprediksi pergerakan harga market, namun ada 6 prinsip dasar yang menjadi pondasi dasar para pengikut Teori Dow.

Teori Dow yang telah ditemukan lebih dari seabad telah semakin berkembang, relevansi teori dow ini terhadap market saat ini semakin samar. Namun untuk para chartist, ini adalah langkah awal yang harus diketahui oleh seorang analis teknikal sebelum melangkah pada analisa yang lebih jauh.

Perlu diketahui bahwa Dow meriset tentang pasar saham, Perlu penyesuaian yang lebih untuk mengaplikasikannya pada trading forex.

Jika anda pernah mendengar tentang Dow Jones Industrial Index dan Dow Jones Rail Index, ini adalah salah satu ciptaan Charles Dow. Karena menurut pendapat Dow, gambaran besar ekonomi yang akurat terdapat pada dua segmen yaitu industri dan transportasi. Dan para investor masih menggunakan indeks ciptaan Dow ini karena para investor setuju dengan pendapat dow.

Mari kita bedah dengan singkat 6 Prinsip Teori Dow yang mendunia ini. Sebagai seorang trader adalah sebuah keharusan memiliki pengetahuan ini. Ibarat anda ingin sekolah, anda harus bisa membaca dan menulis, maka dari itu jika ingin jadi trader, anda harus memahami Teori Dow terlebih dahulu.

1. Markets Discounted Everythings (Pasar menyerap segalanya)
Prinsip pertama teori dow yang paling vital ini membuat anda mengerti mengapa banyak trader yang memutuskan menjadi seorang analis teknikal. Ini dikarenakan menurut Dow, harga yang tertera dalam chart anda (pasar) telah menyerap segala informasi yang ada. Informasi tersebut masuk ke dalam harga dan tercermin dengan jelas aksi dari keserakahan maupun kepanikan hingga data inflasi maupun pengumuman kebijakan ekonomi lainnya. Segala informasi tersebut tercermin dalam harga yang anda lihat di pasar. Maka dari itu para pengikut Dow kebanyakan menitikberatkan fokus mereka pada harga.

2.Tiga (3 Jenis Trend)
Dow dengan rinci membedakan pergerakan pasar secara keseluruhan. Menurut dow  pergerakan market trend terdiri dari 3 jenis. Dow menganalisa keseluruhan aspek harga untuk mengidentifikasi trend.



Pada dasarnya tren adalah pergerakan rally satu arah dalam sebuah instrument. Mari kita lihat gambar di bawah ini

Trend secara visual mudah dilihat hanya dengan lirikan mata dari arah kiri ke kanan dengan fokus harga sedang bergerak naik dalam chart di atas. Namun coba perhatikan garis merah yang akan saya sebut low price dan garis biru yang akan saya sebut dengan high price. Dalam sebuah trend, biasanya terdapat low price yang menaik dan high price yang semakin tinggi dalam trend naik. Jika trend pasar sedang menurun makan akan berlaku kebalikannya.

Baik mari kita lanjutkan pada teori dow. Dow memecah trend dalam 3 jenis.

1.Trend major

Dow menyatakan trend major merupakan aspek paling penting untuk mengambil keputusan berdasarkan trend.  Karena trend major adalah faktor penting yang mempengaruhi 2 jenis trend lainnya. Menurut tulisan dow, trend major biasanya berlangsung dari 1 tahun sampai 3 tahun. Namun sayangnya saat ini trend major terkadang tidak terjadi dalam waktu selama yang dituliskan dow pada jamannya

Dari chart di atas kita melihat trend primer sedang bergerak naik. Dow tidak memperhatikan berapa panjang sebuah trend. trend akan tetap berlangsung sampai ada sinyal pembalikan arah yang kuat. Yang biasanya ditandai dengan low price yang menurun (seperti pada harga di kanan bawah.
Tujuan dow mengidentifikasi trend adalah mengikuti pergerakan trend. Bukannya untuk melawan trend yang sedang berlangsung kecuali sudah terjadi konfirmasi pembalikan arah yang kuat.

2.Trend sekunder (trend medium)

Dalam teori dow, jika trend primer adalah arah utama pergerakan pasar, maka trend sekunder adalah koreksi-koreksi yang harga bergerak melawan trend primer tersebut. Trend sekunder lah yang membentuk low price untuk trend menaik. Dan high price untuk trend menurun.

Dari chart di atas kita dapat melihat garis biru yang ditarik dari harga high sampai pada low price pada setiap koreksi. Garis biru tersebutlah yang dimaksud dengan trend sekunder. jika anda perhatikan saat sedang berlangsung, trend sekunder terkadang memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibanding trend primer.

3.Trend minor

Jenis terakhir dalam trend adalah trend minor yang biasanya bergerak tidak lebih dari 3 minggu (trader saat ini sering menggunakan chart daily untuk melihat trend minor). Trend minor merupakan detil pergerakan trend sekunder (medium) yang kita lihat sebelumnya. Jika trend sekuder merupakan koreksi dari pergerakan trend primer. Maka trend minor adalah koreksi dari pergerakan harga trend sekunder. berarti pergerakan harga trend minor sama dengan trend primer dan berlawanan dengan pergerakan harga trend sekunder.

Chart diatas terlihat garis biru yang merupakan trend sekunder dan garis berwarna jingga yang merupakan trend minor.

Trend minor sangat jarang digunakan oleh para pengikut dow karena pengikut dow adalah investor dalam jangka panjang. Maka mereka hanya memperhatikan trend primer dan trend sekunder. namun jika anda adalah short term trader, mungkin trend minor akan memberikan anda pandangan baru dalam melakukan transaksi.

Namun disarankan oleh dow tetap fokus pada trend besar, karena jika kita terlalu fokus pada trend minor, maka kita akan melupakan gambaran besar sebuah trend.

Menurut dow semakin panjang periode sebuah trend, semakin penting pula trend tersebut.

Dengan mengetahui 3 Jenis Trend anda akan lebih paham sekarang mengapa terkadang anda mendengar seorang analis market mengatakan trend sedang naik dan yang satunya menyatakan trend sedang bergerak turun. Itu semua tergantung dari mereka mengambil acuan trend mayor, trend sekunder, atau trend minor. 

3. Tiga (3) Fase dalam Trend.

Dow menyatakan trend primer sangat penting untuk dipahami, untuk itu dow merincikan sebuah trend primer terdiri dari 3 fase. Awal dari trend primer disebut fase akumulasi kemudian di ikuti fase partisipasi dan terakhir disebut dengan fase panik atau ekses. Dow merincikan trend primer supaya para investor tidak terjebak pada akhir trend yang dapat membuat anda kehilangan margin yang cukup besar. Mari kita lihat contoh di bawah ini.

Fase akumulasi

Trend awal yang selalu dimulai dengan fase akumulasi yang dimana adalah start dari sebuah trend. Fase muncul setelah terjadi trend menurun ataupun sideway. Dan menurut history data, fase ini muncul setelah data-data mengkonfirmasi pergerakan high yang menaik secara perlahan ini. terkadang kita sebagai trader retail kurang peka terhadap fase ini, karena keterbatasan informasi yang dimiliki oleh para trader professional. Namun jika anda lebih teliti mungkin anda dapat terlibat dalam fase ini.

Fase partisipasi

Fase partisipasi merupakan inti dari trend primer, karena fase ini adalah fase terpanjang dari sebuah trend primer. Bukan Cuma dari segi waktu, namun juga volumenya sangat panjang dari fase-fase lainnya. Biasanya data-data ekonomi sudah mengkonfirmasi untuk selaras dengan trend seperti chart di atas. Para trader teknikal pengikut dow akan bersama-sama mengambil posisi follow trend pada fase ini.

Fase panic / ekses

Ini merupakan fase terakhir yang dinyatakan dow setelah pasar bergerak kuat (fase partisipasi). Fase panic atau fase ekses (sisa) merupakan tempat dimana para investor pintar akan mulai menutup posisi follow trend sebelumnya dan menjual kepada yang investor panic yang baru akan mulai masuk pasar. Pada posisi ini ditandai dengan antusiasme yang berlebihan dengan melihat pergerakan kuat yang terjadi pada instrument tersebut. Di fase ini akan banyak investor yang “telat” mengikuti pergerakan pasar merasakan pahitnya tertinggal oleh trend. Karena dow menyatakan inilah fase terakhir dari sebuah trend primer.

Biasanya para trader mengatakan inilah buy di puncak harga atau sell di lembah. Seperti itulah kira-kira karena kepanikan terhadap sebuah trend tanpa melihat fase-fase ini bisa membuat anda terlihat seperti orang bodoh yang melakukan spekulasi tanpa perhitungan jelas.

Pada fase ini pula, perhatian yang lebih seharusnya tertuju kepada tanda-tanda pada pelemahan tren, seperti menguatnya tekanan harga ke bawah, melemahnya kekuatan untuk naik, dsb. Tanda seperti ini bisa menjadi pertanda mulai berakhirnya tren naik primer dan mulai dekatnya kepada tren primer turun

4.Indeks Bursa harus saling konfirmasi.

Dow membuat indeks yang dimana beliau percaya bahwa korelasi sektor industry dan transportasi sangat berkaitan erat dengan perkembangan ekonomi. Menurut dow, jika kedua indeks tersebut bergerak dalam trend yang sama, maka itu adalah konfirmasi awal untuk pergerakan trend dalam pasar saham. Namun sinyal awal ini tidaklah berlaku jika hanya salah satu yang mengkonfirmasi. Dow menyatakan bahwa konfirmasi keduanya lebih dapat dipercaya dibandingkan hanya salah satu indeks yang mengkonfirmasi.

5. Trend dikonfimasi oleh Volume

Dow menyebutkan bahwa volume merupakan faktor yang memberikan informasi terhadap momentum. Sebuah trend bullish maupun bearish haruslah selaras dengan besarnya volume. Jika dalam trend momentumnya besar, maka trend tersebut terkonfirmasi akan terus berkelanjutan. Momentum para investor dan pelaku pasar pada pasar masih sangat menunjukkan antusias mereka pada instrumen tersebut. 

Namun sebaliknya jika trend sedang bergerak kuat dan volume sedang melemah, itu menunjukkan adanya tanda-tanda pelemahan trend. Potensi trend akan terus berlanjut menjadi lemah karena trend tidak berjalan selaras dengan volume. 

6. Trend terus berlaku hingga ada sinyal jelas akan terjadinya pembalikan arah

Dow adalah seorang yang percaya pada trend. Sederhanannya dalam prinsip yang keenam ini adalah dow menyarankan untuk mengikuti trend sampai habis. Trend tetap berlaku hingga terjadinya sinyal-sinyal jelas yang menunjukkan arah trend sudah berubah. Jadi jika tidak ada kevalidan konfirmasi pembalikan arah, trend akan tetap berlanjut. sebaliknya jika sinyal pembalikan arah sudah terkonfirmasi, maka trend sudah berubah haluan.

Aplikasi Teori Dow

Kita harus memahami bahwa Dow memberikan informasi prinsip ini berdasarkan riset yang dilakukannya pada pasar saham. Sehingga relevansi dalam penggunaan teori dow pada trading forex akan sedikit berbeda. Kebanyakan para trader forex akan menggunakan prinsip trend dan mengabaikan indeks pasar. Namun ada beberapa yang tetap menggunakan semua prinsip tersebut dalam trading forex.

Pengaplikasian Teori Dow disederhanakan dengan penggunaan trend. mari kita lihat contoh di bawah ini.

Para penganut teori dow akan fokus pada trend. 



Dalam mengaplikasikan teori dow dalam trading, seorang trader harus fokus pada ciri-ciri trend. Seperti contoh gambar diatas, bentuk trend pada umumnya adalah seperti susunan tangga. Namun fokusnya ada pada harga high (puncak) yang di lihat pada huruf B dan D. dan dengan fokus pada low price (lembah) yang diwakili dengan huruf C dan E. lihatlah High D lebih tinggi dari High B, dan Low E lebih tinggi daripada Low C. inilah tanda sebuah trend naik.

Sebaliknya untuk trend Down trader tetap fokus pada puncak dan lembah, namun trend down diwakili dengan puncak dan lembah yang terus menurun seperti gambar di bawah ini

Pertanyaannya adalah, bagaimana seorang trader mengaplikasikan teori dow dalam transaksi?

Setelah menemukan trend up atau trend down, para penganut teori dow akan menggunakan harga puncak sebagai batas pengambilan keputusan transaksi buy. Mereka akan masuk ke dalam pasar saat terjadi breakout (penembusan harga). seperti contoh dibawah ini

Sebaliknya dalam Trend Down, mereka akan fokus pada level harga lembah sebagai acuan breakout dalam pengambilan keputusan.

Selain itu seperti yang ada pada prinsi keenam, konfirmasi pembalikan arah trend ditunjukan dengan susunan yang puncak dan lembahnya membentuk harga yang lebih rendah pada trend up. 


angka 1 , 2 dan 3 adalah konfirmasi pembalikan arah dengan pembentukan pola trend down pada akhir trend up.

sebaliknya untuk trend down, jika terjadi ciri-ciri trend up yang dimana puncak dan lembahnya membuat harga yang lebih tinggi, maka potensi trend berubah arah telah terkonfirmasi,




Dapat anda lihat gambar diatas fokus pada angka 1,2 dan 3 memberikan bentuk trend up pada akhir trend down. ini menunjukan trend telah berubah arah.

Teori Dow pernah diteliti dan di riset oleh beberapa pengikutnya dan hasilnya adalah performance yang berlipat daripada gain rata-rata pasar. Namun pengaplikasikan Teori Dow sangatlah penting untuk para analisa teknikal, karena seperti kata Dow, Trend sangat sulit berubah haluan, kecuali sudah ada konfirmasi yang jelas.

Inilah yang membuat para analis teknikal menggunakan trend sebagai teman mereka. Mencari keuntungan dari pergerakan arah trend di pasar. 

Bagikan

Jangan lewatkan

Cikal Bakal Analisa Teknikal : Teori Dow
4/ 5
Oleh

Yuk!! Langganan via email

Suka dengan artikel di atas? Jangan malu-malu jadi pelanggan blog ini.

3 comments

Tulis comments
avatar
September 26, 2017 at 10:50 AM

Trading analysis is important to be maximal, because we have been able to have good analytical skills can certainly we will make it easier for our way of trading more profitable. Merchants will be able to prosper while trading on the CFD market if their speculation depends on a variety of accurate analyzes and data. FXB Trading offers them just that and execute trades much faster with them.

Reply
avatar
November 19, 2019 at 8:24 PM

saat ini adalah memahami prinsip dasar analisis teknikal dulu, sehingga nanti akan lebih mudah memahami analisis teknikal yang lebih kompleks dan canggih.

Reply
avatar
May 27, 2020 at 11:42 PM

Dapatkan Rebate Forex Terbesar dari IB Guru Forex Indonesia. Ada rebate dari beberapa broker terbaik: Rebate FBS terbesar, Rebate Exness Terbesar, Rebate OctafX terbesar, Rebate HotForex Terbesar, Rebate XM terbesar, rebate Weltrade terbesar dan Rebate SuperForex Terbesar.

Reply

KOMENTAR

Simpletrade. Powered by Blogger.